Kolesterol adalah bahan berlemak (lipid) yang merupakan bagian dari membran luar sel dalam badan hewan yang mana ditemukan juga dalam edaran darah manusia. Dua sumber utama kolesterol dalam darah diperoleh dari makanan dan pengeluaran hati.
Kolesterol dalam makanan bisa berasal dari daging, ayam, ikan dan produk susu. Setelah selesai makan, kolesterol akan diserap oleh usus ke dalam peredaran darah dan diselaputi oleh protein. Kolesterol bersalut protein ini disebut chylomicron.
Organ hati mampu menyingkirkan kolesterol dari peredaran darah dan juga menghasilkan kolesterol serta merembeskan kolesterol ke dalam peredaran darah. Setelah makan, hati mengeluarkan chylomicron dari peredaran darah. Di antara waktu makan, hati menghasilkan dan merembeskan kolesterol kembali ke dalam peredaran darah.
Jenis-jenis Kolesterol
Kolesterol tidak boleh larut dalam darah kecuali jika ia bergabung dengan protein khas yang disebut lipoprotein. Kolesterol yang dirembeskan oleh hati ke dalam darah boleh bergabung dengan VLDL (very low density lipoprotein) atau HDL (high density lipoprotein).
HDL dikategorikan sebagai kolesteral baik yang akan membantu LDL menyumbat dinding arteri. Tingkat HDL yang baik mampu melindungi dari penyakit stroke dan serangan jantung. Tetapi kalau tingkat HDL ini rendah maka dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Untuk pria kurang dari 40mg/dL dan wanita kurang dari 50 mg/dL.
HDL dikategorikan sebagai kolesteral baik yang akan membantu LDL menyumbat dinding arteri. Tingkat HDL yang baik mampu melindungi dari penyakit stroke dan serangan jantung. Tetapi kalau tingkat HDL ini rendah maka dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Untuk pria kurang dari 40mg/dL dan wanita kurang dari 50 mg/dL.
LDL dikenal dengan kolesterol jahat, yang mana kalau dalam darah terlalu banyak mengandung LDL maka dapat menyumbat arteri, sehingga akan meningkatkan penyakit stroke dan serangan jantung.
Bagaimana Serangan Jantung Bisa terjadi?
Lipoprotein LDL menyebabkan kolesterol melekat pada dinding arteri, menyebabkan pembentukan bahan keras dan tebal yang disebut plak kolesterol. Lama-kelamaan, plak kolesterol menyebabkan dinding arteri menebal dan saluran arteri semakin sempit, untuk prosesnya dikenal dengan atherosclerosis.
Arteri koronari membekalkan darah dan oksigen kepada otot jantung. Bila arteri koronari menyempit disebabkan atherosclerosis, ia tidak mampu membekalkan darah dan oksigen secukupnya kepada otot jantung. Kekurangan oksigen ke otot jantung menyebabkan dada sakit, juga benjolan darah dalam arteri yang menyebabkan saluran itu tersumbat dan membawa kepada kematian otot jantung atau serangan jantung.
Partikel kolesterol HDL menghalangi proses atherosclerosis dengan menarik kolesterol dari dinding arteri dan menyingkirkannya melalui hati, untuk dibuang melalui empedu. Ia juga mengganggu pengumpulan kolesterol pada dinding arteri oleh partikel kolesterol LDL.
Mudah-mudahan setelah mengetahui tentang kolesterol ini, kita bisa senantiasa menjaga kesehatan, baik tempat maupun makanan yang akan dikonsumsi.
Mudah-mudahan setelah mengetahui tentang kolesterol ini, kita bisa senantiasa menjaga kesehatan, baik tempat maupun makanan yang akan dikonsumsi.
0 Response to "Jenis Kolesterol Serta Hubungannya Dengan Serangan Jantung "
Post a Comment